PACARAN BEDA AGAMA a.k.a LDR


Hey frens, ku kembali setelah sekian lama tapi bukan sama review hehe. Sebenernya gue punya beberapa barang yang emang temen-temen gue sendiri minta gue buat tulis di sini. Tapi gue merasa ada yang lebih menarik daripada itu, soalnya review mah bisa besok-besok kan yak :P .

Kenapa gue pilih topik ini hari ini, pertama sih emang gue lagi gabut aja gada les, gada pr, gada ulangan (Dilema anak jaman sekarang dikasi kerjaan ngamuk, gadikasi kerjaan bilangnya gabut :v). Kedua, emang topik ini lagi hot-hot nya di kelas gue *emot ketawa hehe*. Btw ini gue bilang aja ya sebelom masuk ke dalem topiknya, ini cuman pendapat gue yang mungkin suatu saat bisa berubah (dasar anak labil), ini ga berdasarkan kitab suci manapun, kata guru manapun ato apapun. Ini hanya pendapat dan pemikiran gue, kalo ada salah maap-maap. Gue juga ga bermaksud mau lu semua ikutin gue, big no. As what i’ve said, ini hanya pemikiran seorang anak kelas 10 SMA. Bawa asique aja shay

Oke mari masuk ke topiknya...

Pacaran tapi beda agama a.ka LDR (Love Different Religion), hm. Pembahasan yang unik karena menurut gue karena setiap orang pasti punya pendapat dan cara berpikir masing-masing. Kalo gue ditanya mau atau enggak pacaran beda agama, gue bakalan jawab mau. Kenapa?

Banyak orang yang permasalahin ketika lu pacaran beda agama, dan bilang “Lah nanti kalo nikah gimana?” “Lu mau ikut agama dia?” ”Entar anaklu mau ikut agama siapa?” “Kan beda kepercayaan, emang bisa bersatu?” dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Gini aja sih pendapat gue, kita hidup di dunia yang isinya macem-macem orang. Berbagai macem agama, berbagai macem suku, ras, dsb. Berbagai macam pikiran, rutinitas, kepercayaan, watak, dll yang menimbulkan perbedaan. Menurut gue, emang seharusnya begitu, kita gabisa bikin semuanya jadi lurus sejalan sama rata. No. Dengan sama semua, hidup ga akan ada warnanya, ga akan ada seninya.

Apa hubungannya? Hubungannya adalah, ketika lu menjalin hubungan sama seseorang gamungkin semua yang ada di dirilu sama di diri dia sama kan? Nah, menurut gue agama juga hampir sama seperti itu. Ketika gue yakin Tuhan itu 1, dan dia yakin Tuhan itu juga 1. Itu bisa diibaratkan begini, lu dan dia sama-sama makan buat kenyang. Cuman beda cara makan dan apa yang dimakan, mungkin lu makan bakso dan dia makan pizza, lu makan pake sendok, dia makan pake tangan. Nah ini dia. Kita sama-sama punya 1 tujuan, cuman cara dan apa yang hal yang kita masukin ke kepala yang beda. Selama dia atau pun gue ga saling memaksakan harus percaya agama dia ataupun agama gue, fine-fine aja.

Apa intinya? Gue ga bermasalah buat pacaran beda agama, karena gue menganut paham diatas. Perbedaan itu indah gaes. Nah, kalo ditanya  “Ntar anak lu ikut agama siapa?”, gini aja gue ga akan maksa harus ikut kemana dan gue mau dia juga ga maksa mau kemana, karena itu pilihan masing-masing orang kan?.

Pasti ada orang yang ga setuju sama pendapat gue, it’s okay emang harusnya begitu. Karena gamungkin semua nya suka ataupun setuju, sama kayak yang gue bilang diatas pasti akan ada yang bikin ga gitu-gitu aja. Dan apakah gue sudah punya pacar yang LDR,-- ku SSF kayak lagu Super Junior, (SSF: Sexy, Free and Single) UHUI

SEKALI LAGI YA INI BUKAN AJARAN MANAPUN, INI CUMA PENDAPAT GUE.


Thanks for reading. Luv :* Don't forget to read my posts below!!

3 comments

  1. Anonymous20 September 2017 at 03:27

    ��setuju

    ReplyDelete
  2. Anonymous20 September 2017 at 03:45

    Sependapat nih kakk

    ReplyDelete
  3. Unknown20 September 2017 at 04:32

    100% setuju sis! Gila, daridulu gua jg mikirnya gini! Keren abis baru kls 10 ya? Dah dewasa banget kamu dek

    ReplyDelete